Jumat, 09 April 2010

MIKROTIK

Fitur-fitur Mikrotik
Instalasi Mikrotik RouterOS
Konfigurasi Awal mikrotik
Bandwidth Manajemen Menggunakan simple queue
Pisah Bandwidth IIX dan IX
Hotspot Manajemen with Mikrotik RouterOS 2.9.27
setting usermanager
Setting PPTP
Script DOTA
Load Balancing
Load balancing II
Script DOTA lagi :D
Bandwidth Management & ARP
EoIP
Script Limiter Domain
Membuat Server Gateway/Router dengan Mikrotik
Routing Mark
Mikrotik Sebagai VPN Server
Cara Backup settingan MikroTik
Tips Menangkal NetCut

MIKROTIK

Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi sekali. Baik untuk mencari informasi, artikel, pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chating. Pembagian nomor untuk internet atau biasa disebut dalam dunia networking adalah IP Address sudah sangat menipis atau sudah hampir habis.

Satu IP Address perlu sekali berhubungan dengan IP address lainnya yang berbeda class atau subnet, maka diperlukanlah suatu proses system untuk menghubungkan IP Address itu, yaitu routing. Routing akan membuat sebuah rantai jaringan saling terhubung dan bias berkomunikasi dengan baik, dan informasi yang tersedia di satu IP Address akan didapatkan di IP address yang lainnya.

Device atau perangkat yang digunakan untuk proses routing biasa disebut router. Router terdiri dari hardware & software keduanya harus terpasang dengan sejalan atau sinkron supaya bisa bekerja dengan baik. Router bisa kita peroleh dengan cara memakai langsung tanpa harus install system dengan menggunakan router broadband atau kita bisa menggunakan komputer untuk membuat router dengan cara menginstall system operasi atau software untuk membuat router dengan catatan hardware pun mendukung untuk proses routing. Mikrotik adalah salah satu vendor baik hardware dan software yang menyediakan fasilitas untuk membuat router. Salah satunya adalah Mikrotik Router OS, ini adalah Operating system yang khusus digunakan untuk membuat sebuah router dengan cara menginstallnya ke komputer. Fasilitas atau tools yang disediakan dalam Mikrotik Router Os sangat lengkap untuk membangun sebuah router yang handal dan stabil.

Tentang Mikrotik

MikroTikls [dengan trade name MikroTik®] didirikan tahun 1995 bertujuan mengembangkan sistem ISP dengan wireless. MikroTikls saat ini telah mendukung sistem ISP dengan wireless untuk jalur data internet di banyak negara, antara lain Iraq, Kosovo, Sri Lanka, Ghana dan banyak negara lainnya.

Pengalaman dalam melakukan instalasi di Latvia menempa kami dengan kondisi serupa di negara-negara pecahan Uni Soviet dan negara berkembang lainnya. Berbagai pengembangan telah dilakukan hingga saat ini tersedia perangkat lunak sistem operasi router versi 2 yang menjamin kestabilan, kontrol, dan fleksibilitas pada berbagai media antar muka dan sistem routing dengan menggunakan komputer standart sebagai hardware. Perangkat lunak ini mendukung berbagai aplikasi ISP, mulai dari RADIUS modem pool, hingga sirkuit backbone dengan DS3.

MikroTik berlokasi di Riga, ibukota Latvia, dengan 50 orang karyawan. Mikrotik juga menjalankan sebuah ISP kecil, sebagai media percobaan untuk pengembangan routerOR software.

Mikrotik Router OS

Mikrotik Router OS adalah system operasi varian linux atau unix yang fungsi utamanya untuk routing, system operasi ini dipersenjatai dengan berbagai macam metode routing yang lengkap. Akan tetapi Microtik Router OS, bukan sebuah open source dibawah badan GNU. Untuk menggunakan sistem operasi ini kita harus membeli lisensi ke Microtik. Pembelian lisensi Microtik Router OS yang di tawarkan oleh perusahan Microtik, tidak begitu mahal untuk standar Router OS.

Mikrotik Router OS dibagi-bagi menjadi beberapa level, setiap levelnya berbeda-beda fitur yang diberikan. Dan harga lisensi yang dibayar untuk menggunakan sistem operasi ini tergantung dengan level Router OS tersebut. Untuk lisensi RouterOS Level 4 tanpa DOM berkisar Rp 400.000,- dengan DOM Rp 750.000,-, lisensi RouterOS Level 5 tanpa DOM berkisar Rp 850.000,- dengan DOM Rp 1.200.000,-, dan lisensi RouterOS Level 6 tanpa DOM berkisar Rp 2.000.000,- dengan DOM Rp 2.350.000,-.

Sumber: HISAM YAFA

Instalasi Mikrotik RouterOS

Pastiin kamu dah punya cd Mikrotik nya (klo blom punya mo instal pake apa??)

Booting dari Cd-Room:



Udah proses Booting, sekarang pilih paket² yang mo di install,,



Paket² nya da banyak,
tiap paket punya fungsi yang beda-beda tapi ada juga yang berkaitan,
jadi biar aman instal smua paket aja :P (kan biar bisa di pelajari smuanya)..

untuk milih smua paket nya kamu bisa tekan "a", trus klo dah yakin buad mulai instal paket2 nya teken "i", entar ada pertanyaan:

* Do you want to keep old configuration ? [ y/n] ketik Y
* Continue ? [ y/n] ketik Y



Setelah itu proses installasi system dimulai,
disini kita tidak perlu membuat partisi hardisk karena secara otomatis dia akan membuat partisi sendiri.



Gambar pas lagi proses instalasi.

Setelah proses installasi selesai maka kita akan di minta untuk merestart system,
tekan enter untuk merestart system.



udah itu kamu di sarankan untuk nge-check Hardisk yang dipake,
proses pengecekan ini lumayan lama loh tergantung dari space hardisk yang dipake.



Kalo kamu yakin hardisk nya masih bagus teken "N" aja, abis proses chek nya lama sih



Udah itu kamu di bawa ke halaman login Mikrotik. Selesai de proses instalasi nya.... ^,^

Menjaga file2 penting agar tak bisa di copy orang lain

Pernahkah Komputer atau Laptop kalian dipinjam oleh orang lainkemudian file - file penting di dalamnya pun sering juga di copy tanpaseijin kalian ? apa bila ya mungkin kalian akan merasa jengkel apalagikalau itu file yang sangat teramat penting. Namun bila kalianmenghendaki, kalian dapat membuat file-file penting di komputer kaliantersebut tidak dapat begitu saja di copy - paste oleh orang lain. Bilaiya kalian dapat mengikuti langkah - langkah di bawah ini agar oranglain tidak dengan mudah melakukan copy - paste File-file penting kalianke dalam Flash Disk, Disket, CDR, maupun media penyimpanan filelainnya. adapun langkahnya sebagai berikut...* *

1. Klik Start >> Run >> ketik regedit kemudian OK atau ENTER.* *
2. Klik HKEY_LOCALMACHINESYSTEMCurrentControlSetControl* *
3. Klik kanan pada Control pilih New >> Key kemudian beri nama StorageDevicePolicies* *
4. Klik kanan pada StorageDevicePolicies kemudian pilih New >> DWord Value kemudian beri nama WriteProtect* *
5. Lalu klik double pada WriteProtect tersebut, kemudian ganti value datanya menjadi 1.* *
6. Kemudian Restart Komputer/Laptop Anda.* *
7. SelesaiKalausudah berhasil melakukan langkah-langkah diatas, maka setiap orang yangmau meng-Copy file-file dari komputer kalian tanpa ijin akan muncultulisan: Error Copying File or Folderpada layar monitor komputer/laptop kalian.
Namun kalau kalian inginmengembalikan kondisinya seperti semula maka tinggal ganti value nyamenjadi 0.
Silahkan dicoba,semoga bermanfaat

Orang2 yang berhenti belajar adalah pemilik masa lalu,mereka yang terus belajar adalah pemilik masa depan.

login ke modem pelanggan ADSL yang default passwordnya ga diganti

pertama, buka site robtex
Code:
www.robtex.com
sangat disarankan untuk login terlebih dahulu...

ip kita akan terlihat di kolom sebelah kanan... capture dibawah hanya sekedar contoh..



misalnya kita pingin scan IP "tetangga" kita, klik aja C-net checks an entire c-network

ntar bakal muncul listing ip yang satu subnet dengan ip kita....



nah, dari listing ip, liat aja HTTP server yang dipake :
misalnya ditampilkan HTTP:Nucleus/4.3 UPnP/1.0 Virata-EmWeb/R6_2_0 tuh berarti modem pada mode router, nah target kita semacam itu lah....
FYI : HTTP server tiap modem mungkin beda2

ok trus kita browse ip nya deh... contoh.. :



nah tinggal coba2 aja default password masing2 modem :
contohnya

admin : admin
admin : password
admin : manager
manager : manager

kalo beruntung kita bisa login ke modemnya deh..



woooppsss....!!!! ini modem siapa....

ok... udah berhasil masuk... trus mo iseng lagi... nyari tau username dan password ISP nya...

buka aja konfigurasinya....



trus klik kanan view source...


1. ZTE modem
* IP Address: 192.168.1.1
* Username: ADSL
Password: expert03
* Username: ZXDSL
Password: ZXDSL
* Username: admin
Password: telekomst
2. KASDA modem:
* IP Address: 192.168.1.1
* Username: admin
Password: telekomst
3. ArtNet modem:
* IP Address: 192.168.1.1
* Username: admin
Password: telekomst
* Username: admin
Password: admin
* Username: admin
Password: password
4. Triz modem:
* IP Address: 192.168.1.1
* Username: admin
Password: aaaaaaaa
5. Aztech modem:
* IP Address: 10.0.0.2 OR 192.168.1.1
* Username: admin
Password: blank
* Username: admin
Password: password
* Username: admin
Password: admin
6. Billion modem:
* IP Address: 192.168.1.254
* Username: admin
Password: password
7. Huawei modem:
* IP Address: 192.168.1.1
* Username: admin
Password: admin
8. Hyundai HSE-220 Modem:
* IP Address: 192.168.1.1
* Username: ADSL
Password: ADSL
* Username: admin
Password: ADSL
* Username: root
Password: root
9. Riger DB102:
* IP Address: 192.168.1.1
* Username: tmadmin
Password: tmadmin
10. TP-LINK MODEM / ADSL2 / ROUTER:
* IP Address: 192.168.1.1
* Username: admin
Password: admin